Jenius Hanya 1%,Tetapi Inspirasi Dan Keringat 99%-----(goyad)----- Hidup Tidak Membayar Anda Atas Apa Yang Bisa Anda Lakukan Karena Hidup Hanya Membayar Atas Apa Yang Anda Lakukan-----(goyad)----- Kesalahan Terbesar Yang Kita Lakukan Dalam Hidup Ini Adalah Sealalu Takut Melakukan Kesalahan-----(goyad)-----Semua Yang Di Mulai Dengan Rasa Marah,Akan Berahir Dengan Rasa Malu-----(goyad)-----Jika Anda Dapat Memimpikannya,Maka anda Dapat Melakukannya-----(goyad)-----Tidak Penting Berapa Kali Anda Jatuh Dan Gagal,Yang Lebih Penting Adalah Apakah Anda Akan Terus Bangkit Kembali Setelah Kegagalan Manimpa-----(goyad)-----Penderitaan Yang Paling Membuat Kita Menderita Adalah Penderitaan Yang Muncul Akibat Opini Kita Terhadap Penderitaan-----(goyad)-----Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengamati dan mengurusi kesalahan orang lain-----(goyad)-----Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum anda miliki, maka Anda akan harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan-----(goyad)-----Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi-----(goyad)-----Berduka, berkabung dan menyesali tak kan pernah mampu mengubah keadaan. Hanya bergerak, melangkah dan berbuatlah yang bisa menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan-----(goyad)-----Kadang kita lupa, bahwa untuk melihat diri kita, jalan terbaik adalah melalui mata orang lain-----(goyad)-----Sebaik-baiknya perdagangan, adalah menjual amal baik untuk ditukarkan dengan surga-----(goyad)-----Jika kamu melihat dunia, maka lihatlah kebawah, karena jika kau menengadah, maka yang kau dapatkan adalah sakit leher dan mata yang berkunang-kunang---(goyad)----- Kelebihan kita adalah, kita mampu memulai, dan kita juga mampu untuk MENGAKHIRI-----(goyad)-----Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya-----(goyad)-----

8.3.12

Apa Sih,Gunanya Sekolah Buat Kita ?

     Apa gunanya kita bersekolah? Mencari kepintaran? Mencari kepandaian? Mencari ilmu?
Coba anda bayangkan jika di sekolah tidak ada nilai dan ijazah, apakah anda masih akan bersekolah?
Nilai ujian sebenarnya hanyalah tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Sedangkan ijazah hanyalah penghargaan yang diberikan kepada siswa karena kerja kerasnya selama bersekolah.

      Tapi bagaimana kenyataannya sekarang? Nilai ujian lebih diutamakan daripada proses pembelajaran. Hal itu terlihat di sekolah-sekolah saat ini. Siswa yang nilai ujiannya bagus dianggap siswa yang pintar. Begitu pula saat Ujian Nasional, siswa yang nilainya memenuhi standar dianggap lulus, tanpa memperhatikan kesehariannya belajar dan caranya mengerjakan ujian (bisa saja kan saat Ujian Nasional dapat “wangsit” mendadak).

     Tapi apa benar siswa yang nilainya bagus adalah siswa yang pintar? Belum tentu. Coba lihat ke sekolah-sekolah. Bandingkan jumlah siswa yang menyontek saat ujian dan siswa yang mengerjakan pekerjaannya sendiri saat ujian. Akan terlihat perbandingan yang sungguh menakjubkan. Hal itu bukan hanya terjadi di SD, SMP, atau  SMA saja, bahkan di universitas pun kegiatan menyontek ini seperti membudaya.

     Semua siswa pasti ingin dianggap pintar. Dan kepintaran seorang siswa identik dengan nilai yang bagus. Itulah salah satu sebab siswa menyontek untuk mencari nilai yang bagus.
Lalu bagaimana solusinya? Ingat sekolah adalah tempat belajar dan sekolah bukan hanya tempat mencari ijazah. Belajar bukanlah usaha untuk mencari nilai. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

                                               Jadi apa gunanya sekolah?



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More