Jenius Hanya 1%,Tetapi Inspirasi Dan Keringat 99%-----(goyad)----- Hidup Tidak Membayar Anda Atas Apa Yang Bisa Anda Lakukan Karena Hidup Hanya Membayar Atas Apa Yang Anda Lakukan-----(goyad)----- Kesalahan Terbesar Yang Kita Lakukan Dalam Hidup Ini Adalah Sealalu Takut Melakukan Kesalahan-----(goyad)-----Semua Yang Di Mulai Dengan Rasa Marah,Akan Berahir Dengan Rasa Malu-----(goyad)-----Jika Anda Dapat Memimpikannya,Maka anda Dapat Melakukannya-----(goyad)-----Tidak Penting Berapa Kali Anda Jatuh Dan Gagal,Yang Lebih Penting Adalah Apakah Anda Akan Terus Bangkit Kembali Setelah Kegagalan Manimpa-----(goyad)-----Penderitaan Yang Paling Membuat Kita Menderita Adalah Penderitaan Yang Muncul Akibat Opini Kita Terhadap Penderitaan-----(goyad)-----Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengamati dan mengurusi kesalahan orang lain-----(goyad)-----Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum anda miliki, maka Anda akan harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan-----(goyad)-----Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi-----(goyad)-----Berduka, berkabung dan menyesali tak kan pernah mampu mengubah keadaan. Hanya bergerak, melangkah dan berbuatlah yang bisa menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan-----(goyad)-----Kadang kita lupa, bahwa untuk melihat diri kita, jalan terbaik adalah melalui mata orang lain-----(goyad)-----Sebaik-baiknya perdagangan, adalah menjual amal baik untuk ditukarkan dengan surga-----(goyad)-----Jika kamu melihat dunia, maka lihatlah kebawah, karena jika kau menengadah, maka yang kau dapatkan adalah sakit leher dan mata yang berkunang-kunang---(goyad)----- Kelebihan kita adalah, kita mampu memulai, dan kita juga mampu untuk MENGAKHIRI-----(goyad)-----Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya-----(goyad)-----

14.11.11

Contoh Pertanyaan Dalam Interview Kerja

Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua
pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab
kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam
wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab
pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan
seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita
membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.
“Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu
menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika
pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa
anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda”, banyak pelamar menatap
pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.

“Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya
ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih
pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir
konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa
mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.
“Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak
basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri
anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti
itu,” tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York
mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit
untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “Saya Eliana Burthon,
anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran
sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya
dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya
bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal
dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika
kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar
memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.”
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan
Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya
rasa ingin tahu. “Jawaban itu cerdas dan efektif untuk
menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya
merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh
jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang
alamiah,” kata Erina Collins.
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan
baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri
adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-
bunga, berapi-api apalagi munafik.
Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si
pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang
kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan
anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan
semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara.
Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan
membuat anda seringkali kelepasan bicara.
Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai
seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
“Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja?
tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?’ dan pelamar itu
menjawab ‘saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel
dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya
naik.’Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat
keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang
dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban
yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya
negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “saya menginginkan ritme kerja
yang teratur dan terjadwal.
Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi
tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji.” Atau kalau
anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab “saya
sering telat dan lupa waktu.” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya
“kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik
karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda.” atau “saya sering
kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi
sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan
lebih cepat.”
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat
mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti
“Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?” sering
ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “Sudah,
rencananya kami akan menikah akhir tahun ini.” Padahal, menurut Erina,
jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu
ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan
mereka, terutama pada awal masa kerja.
Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan
bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya
seperti selingan,” ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik
kalau anda menjawab “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai
pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.”
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi
menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian
rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh
yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara,
karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya,
tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja
dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar
yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya
serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum
untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan
menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “saya merasa…”
atau “saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya pikir…”, “menurut
pendapat saya..”, “saya yakin…”, “saya optimis…”. Kata-kata “saya
merasa …” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga,
menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai
persoalan.
Cara berpakaian yang baik dalam wawancara
Berpakaian yang “baik” dalam wawancara memang tidak dapat
digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-
kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang
dapat diingat, antara lain:
· Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang
akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau
“kebiasaan” berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal,
atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat
sebagai “orang aneh’, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi
pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi,
tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut.
Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
· Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap,
ngejreng).
· Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah,
kancing baju atasan).
· Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak
pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
· Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.
Berapa gaji yang anda minta ?
Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan,
bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan
kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan
yang diberikan Anda mau.
Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk
jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih
tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih
tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh
gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.
Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk
insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan
apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan
setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta
nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: ” Saya
berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi
jabatan ini.
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya
berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan
diberikan adalah minimal Rp. …/tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain
sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh
sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi
dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri
dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul
dalam wawancara:
Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
· Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
· Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.
· Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
· Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa? ·
Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
· Siapakah yang membiayai studi anda?
· Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda? · Dalam
lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
· Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
· Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk
menceritakan
mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
· Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan. ·
Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda
menyelesaikan hal tersebut
· Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
· Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
· Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?
Pertanyaan mengenai sasaran anda :
· Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
· Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
· Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
· Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
· Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :
· Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki? ·
Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk
bekerja disini?
· Apakah yang anda cari dalam bekerja?
· Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
· Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda
dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam
wawancara kerja. Selamat bersaing









Dalam proses perekrutan pegawai tiap perusahaan membutuhkan beberapa tahapan untuk melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan yaitu pada umumnya tahapan test tertulis, interview, test kesehatan (kalau ada). Tidak sedikit pula banyak dari calon karyawan yang telah lulus dalam test tertulis akan tetapi gagal dalam tahap interview atau wawancara. Mungkin ada baiknya membaca artikel ini yang diharapkan bisa membantu para calon karyawan dalam menyiasati pertanyaan dari pewawancara. Berikut beberapa daftar pertanyaan yang mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah proses wawancara:
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.

6. Prestasi apa yang dibanggakan?

Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

7. Berapa gaji yang Anda harapkan?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.



Untuk sukses dalam sebuah job interview, anda harus memperlihatkan respon yang positif untuk semua pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, untuk membantu Anda agar bisa lebih baik dalam menghadapi wawancara kerja, berikut ini diberikan daftar pertanyaan yang paling sering ditanyakan.
Pertanyaan yang biasa ditanyakan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori utama yaitu :
1. Pertanyaan yang Menunjukkan Bahwa Anda Dapat Melakukan Pekerjaan Tersebut
Pertanyaan ini berhubungan dengan keahlian, pendidikan, dan pengalaman. Contoh: Kenapa kami mesti menerima saudara? Kenapa anda mau bekerja di perusahaan ini? Mata pelajaran apa yang paling anda sukai semasa sekolah?
2. Pertanyaan yang Menunjukkan Bahwa Anda Akan Melakukan Pekerjaan Tersebut
Pertanyaan ini berhubungan dengan perilaku kerja, kemampuan untuk melalui, dan motivasi menuju sukses. Contoh: Apa yang ingin anda raih dalam 10 tahun kedepan? Apa yang akan anda lakukan? Kenapa anda memilih jurusan……semasa kuliah?
3. Pertanyaan yang Menunjukkan Bbahwa Anda Dapat Bersosialisasi dengan Baik
Pertanyaan ini berhubungan dengan hubungan antar individu, fokus fleksibilitas dan kepribadian. Contoh : Dapatkah anda menggambarkan suasana dan kondisi bekerja yang menurut anda paling ideal dalam hubungannya dengan karyawan lain? Jika saya bertanya pada perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya, menurut anda apa yang akan dikatakan oleh mereka? Sebutkan tiga orang yang anda hormati dan kagumi ?
Jasa Website Instant @ http://JawaraShop.com
48 Pertanyaan Yang Paling Sering Ditanyakan
Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pewawancara. Jangan menghapalkan jawabannya. Pewawancara tidak mencari jawaban yang spesifik, mereka akan tertarik pada respon anda dan kualitas yang ditampilkan dari respon tersebut. Tidak ada jawaban yang sangat “benar” untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Apa rencara jangka panjang dan rencana jangka pendek anda, kapan dan kenapa anda merencanakan hal tersebut, dan apa persiapan anda untuk mencapainya?
2. Apa tujuan spesifik anda, selain yang berhubungan dengan pekerjaan, yang anda miliki untuk 10 tahun kedepan?
3. Menurut anda, apa yang akan anda lakukan 5 tahun lagi?
4. Apa yang sebenarnya ingin anda lakukan dalam hidup ini?
5. Apa tujuan jangka panjang dari karir anda?
6. Bagaimana anda mencapai tujuan karir anda?
7. Apa reward terpenting yang anda harapkan dari karir anda?
8. Apa yang anda harapkan anda peroleh dalam waktu 5 tahun?
9. Mengapa anda memilik karir yang telah anda persiapkan tersebut ?
10. Menurut anda mana yang lebih penting, uang atau tipe pekerjaan?
11. Apa kelebihan dan kelemahan anda?
12. Bagaimana anda mendeskripsikan diri anda sendiri?
13. Bagaimana teman atau guru anda yang sangat dekat dengan anda, menjelaskan diri anda?
14. Bagaimana pendidikan mempersiapkan anda untuk karir yang sedang dijalani?
15. Kenapa kami mesti menerima saudara?
16. Apa kualifikasi yang anda miliki, yang anda pikir menjadi modal anda menuju sukses?
17. Bagaimana anda menentukan atau mengukur tingkat kesuksesan?
18. Menurut anda, apa yang dibutuhkan perusahaan seperti kami agar dapat memetik kesuksesan?
19. Bagaimana cara anda untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan ini?
20. Kualitas apa yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang sukses?
21. Jelaskan hubungan seperti apa yang harus dimiliki oleh atasan dan bawahan?
22. Hasil apa yang anda peroleh yang memberikan anda kepuasan maksimal? Kenapa?
23. Jelaskan prestasi anda semasa kuliah?
24. Jika anda mempekerjakan mahasiswa yang baru lulus, apa kualitas yang anda pertimbangkan?
25. Kenapa anda memilih tempat kuliah anda?
26. Apa dasar anda dalam memilih jurusan ?
27. Apa mata kuliah yang paling anda senangi? Apa yang paling anda tidak senangi?
28. Apakah anda suka melakukan penelitian independen?
29. Apa perubahan yang akan anda lakukan di Universitas tempat anda kuliah?
30. Apakah menurut anda, nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda?
31. Apa yang telah anda pelajari dari kegiatan ekstrakurikuler?
32. Apakah anda berniat untuk sekolah lagi?
33. Suasana kerja seperti apa yang membuat anda merasa nyaman bekerja?
34. Bagaimana anda bekerja dibawah tekanan?
35. Pekerjaan paruh waktu seperti apa yang membuat anda tertarik? Dan kenapa?
36. Bagaimana anda mendeskripsikan pekerjaan ideal bagi anda setelah anda lulus kuliah?
37. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini?
38. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami?
39. Apa hal yang paling penting dalam pekerjaan anda?
40. Kriteria seperti apa yang anda gunakan, untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat anda nanti bekerja?
41. Bagaimana dengan pilihan wilayah bekerja?
42. Maukah anda dipindahtugaskan ke daerah lain? Apakah pemindahtugasan tersebut menggangu anda?
43. Apakah anda mau melakukan travelling?
44. Apakah anda mau mengikuti pelatihan selama paling kurang 6 bulan?
45. Apa masalah besar yang pernah anda temui dan bagaimana anda menyelesaikannya?
46. Apa yang dapat anda pelajari dari kesalahan yang anda buat?
Jual HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com
Pertanyaan-Pertanyaan Lain yang Mungkin
1. Ceritakan tentang diri anda
2. Apa yang anda ketahui tentang posisi dimana anda sekarang sedang diwawancarai?
3. Apa yang anda pelajari dari tiga posisi terakhir anda?
4. Apakah anda menyukai pekerjaan anda? Kenapa?
5. Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai?
6. Kenapa anda ingin merubah karir anda?
7. Apakah anda memiliki pengalaman sebagai supervisor atau admin?. Ceritakan kepada saya.
8. Bagaimana gaya manajemen anda?
9. Bagaimana keahlian people-management? Berikan satu atau dua contoh.
10. Seberapa bagus anda berkomunikasi secara lisan dan tulisan? Berikan beberapa contoh.
11. Dapatkan anda memenuhi deadline? Jika iya, berikan contoh.
12. Berikan contoh keputusan yang anda buat, yang menguntungkan perusahaan.
13. Apa yang akan dikatakan oleh rekan kerja anda mengenai diri anda?
14. Apa yg dapat memotivasi anda?
15. Apa hobi anda?
16. Apa yang anda lakukan di waktu senggang anda?
17. Apakah anda mau melakukan perjalanan untuk posisi ini?
18. Jika karir anda menghendaki, apakah anda mau dipindahtugaskan dengan kenaikan jabatan?
19. Apa persyaratan gaji anda?
20. Apa yang akan dikatakan atasan anda tentang anda?





0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More